Minggu, 28 Juli 2013

Mengenal Sake Jepang dan Cara Pembuatannya

Jika berbicara tentang minuman khas Jepang, tentu kita akan langsung menjawab sake. Sake merupakan minuman beralkohol khas Jepang yang terbuat dari beras. Namun, di Jepang sendiri sebenarnya semua minuman beralkohol disebut o-sake atau sake. Sedangkan istilah Jepang yang sebenarnya untuk minuman yang dikenal sebagai sake oleh orang dari luar Jepang adalah Nihonsu yang berarti ‘Sake Jepang’.

Minuman khas Jepang atau sake memiliki rasa yang sangat unik yang tidak dimiliki oleh negara lain. Misalnya saja di Indonesia terdapat bajigur, bir peletok, wedang ronde, jamu, dan bandrek, maka Jepang juga memiliki minuman khas yang identik dengan Jepang yaitu Sake.

Orang Inggris menyebut sake dengan sake rice wine atau anggur beras. Namun, berbeda dengan anggur, alkohol yang didapat dari sake dibuat dengan proses yang hampir sama dengan pembuatan bir atau proses brewing sedangkan anggur biasa  alkoholnya diperoleh dari fermentasi gula dari buah.

Dalam proses pembuatan sake, gula yang diperlukan untuk menghasilkan alkohol diubah terlebih dulu dari pati. Namun, proses pembuatan bir sake juga tidak sama dengan bir. Bahan utama untuk membuat sake adalah air, beras, dan koji. Koji merupakan starter untuk fermentasi. Koji terbuat dari spora jamur Aspergillus oryzae dan beras. Beras yang digunakan juga berbeda dengan berasa pada umumnya yaitu beras berprotein rendah. Beras ini lebih mahal karena cara menanamnya juga lebih sulit.

Kualitas air dalam pembuatan sake juga harus dipertimbangkan. Biasanya pembuat sake menggunakan sumber air alami yang masih banyak terdapat di Jepang sehingga dapat menghasilkan sake dengan kualitas istimewa.

Dalam pembuatan Sake, bahan utamanya adalah beras. Beras digosok untuk menghilangkan minyak dan proteinnya sehingga yang tersisa hanya patinya. Beras kemudian diistirahatkan dan kemudian di rendam selama beberapa jam atau semalam. Setelah itu beras dikukus. Beras yang sudah tanak didinginkan dan digunakan untuk membiakkan kapang koji. 

Ketika koji sudah siap langkah selanjutnya adalah membuat starter. Setelah starter menjadi Moromi, Moromi difermentasikan selama dua sampai enam minggu. Setalah itu sake diperas dan disaring dengan karbon. Setelah itu, sake dipasteurisasi sebelum diperam. Biasanya sake ditambah air sebelum dibotolkan untuk menurunkan kadar alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar